ANNOUNCEMENT: WUJ wishes everyone a Happy Ubin Day 2020! WUJ launches "WUJ Wan Go Jalan? (Virtually)" in conjunction with Pesta Ubin 2020 and Ubin Day 2020 celebrations Play your part in fighting COVID-19: Be socially responsible, uphold strict personal hygiene and social distancing measures

Tribun Batam: Surga Tersembunyi di Singapura, Pulau Ubin Tawarkan Keindahan Alam

This news article is published in Bahasa Indonesia. However, if you'd like to read this in the English language, you may do so by clicking here.

Photo courtesy of Honeycombers.com

Oleh PUTRI LARASATI ANGGIAWAN (Jul 11, 2019)

TRIBUNBATAM.id - Ketika berlibur ke Singapura, kebanyakan orang akan langsung memburu berfoto di Merlion Park untuk mengabadikan moment bersama ikon Singapura.

Untuk anda yang bosan dan ingin mencoba destinasi wisata di Singapura dengan suasana lain, Pulau Ubin bisa jadi pilihannya.

Jika anda ingin pergi ke Pulau Ubin, bisa melalui Terminal Feri Changi Point tanpa membutuhkan waktu yang panjang.

Pulau Ubin sangat berbeda dari Pulau Singapura, karena masih banyak hutan liar, hewan berkeliaran, padang rumput berbukit, danau sejernih kaca dan deretan rumah kuno.

Ya, Pulau Ubin didukung oleh keheningan yang cocok bagi kamu yang ingin beristirahat dari rutinitas.

Menurut legenda, Pulau Ubin terbentuk ketika seekor gajah, babi, dan katak berusaha menyeberang ke Johor, Malaysia dan gagal sehingga berubah menjadi batu.

Sejak tahun 1800-an, Pulau Ubin adalah rumah bagi industri pertambangan granit.

Seperti namanya, Pulau Ubin berarti “pulau granit” dalam bahasa Melayu.
Aktivitas tambah terakhir ditutup pada tahun 1999 dan pulau ini dipulihkan kembali ke alam aslinya.

Rumah-rumah pekerja tambang ditinggalkan, hanya segelintir penghuni yang tersisa yang sebagian besar merupakan lansia yang menjalani kehidupan dalam kesederhanaan.

Wisatawan termasuk warga Singapura datang ke Pulau Ubin biasanya pada akhir pekan untuk melarikan diri dari lalu lintas kota yang padat, menikmati alam, dan belajar sejarah sejak kemerdekaan Singapura.

Pada akhir pekan, jalan-jalan di Pulau Ubin dipenuhi pengendara sepeda, dan wisatawan yang ramai ditepian kolam teratai raksasa, sibuk berburu foto untuk posting di Instagram.

Namun, pada hari kerja, pulau ini menawarkan suasana yang benar-benar tenang.

Kamu hanya akan menjumpai beberapa wisatawan berwisata sehari atau kelompok anak sekolah yang berkemah.

Di Pulau Ubin, kamu bisa menemukan tempat persewaan sepeda, beberapa toko kecil dan restoran sederhana, serta Kuil Fo Shan Ting Da Bo Gong.

Pulau Ubin juga masih dihuni satwa liar, termasuk kera pemakan kepiting.

Kamu bisa berjelajah pulau sambil bersepeda dan menikmati suasana alamnya yang masih terjaga.

Jika berkesempatan liburan ke Singapura, pastikan Pulau Ubin masuk dalam daftar destinasi yang kamu kunjungi, ya.

Source: 

Read more news articles about Pulau Ubin in the "Ubin In The News" series!

--

May Pulau Ubin thrive again, with its people in its heart.

--

Like WUJ on Facebook!


Follow WUJ on Instagram!


Follow WUJ on Twitter!


Have any enquiries? Send an email to wansubinjournal@gmail.com

--

Come join me on Ubin as a volunteer to clean up our kampongs!

Find out more about WUJ Kampong Clean-Up!

Sign up immediately here!

Comments

Popular posts from this blog

Pulau Ubin's Constant Vulnerability to Redevelopment

Putting the Saga in Saga Seeds

The Legend of Pulau Ubin - The Elephant, The Pig and The Frog